Langsung ke konten utama

Untuk Patjar Malam Ini

Inginnya sih nulis-nulis galau malam ini. Inginnya malah gak ingin menulis dikarenakan biasanya saya menulis ketika sedang jatuh cinta, patah hati, sakit hati, cemburu, kesimpulan : nulis kalau lagi sedang ingin saja ( moody-an mode on). Eh gara-gara ditagih nulis oleh sang pacar tercinta, baiklah. Aku mulai saja dengan segala kata yang ada di dada, di rasa, di pikiran ini. 



Ini tampilan aku malam ini. Mohon maaf jika pandangan kami terganggu baik oleh karena terlalu cakep atau terlalu jelek ketika anda melihat foto aku. Sungguh, jika dalam penglihatan kamu, aku sedang terlalu cakep, mungkin sebaiknya kamu periksa, dompet kamu, kalau kosong, nanti tante traktir. Sip! Nah, kalau kamu melihat aku dalam keadaan jelek, yah sebaiknya banyak doa karena mungkin aku akan gentayangan malam ini di mimpi terburuk kamu. Amin! Yuks bobok yuks. Loh?! Katanya mau ngetik a.k.a nulis. Ah, siapa bilang aku mau ngetik or nulis. Aku kan cuma mau melihatkan ekspresiku malam ini karena mungkin esok malam sudah berbeda. *bunglonkaleeee. Tapi hey, dalamnya lautan bisa diukur, isinya hati siapa yang tahu, coba? Kemudian apa sangkut pautnya dengan kalimat sebelumnya.Gak ada sih. Iseng aja pengen tulis.Gak boleh?!! So what?! The hell with people, hidup ya punya lo sendiri. Kalau udah gak nyaman, please, out of my blog! Daripada nanti tambah keren dan populer kayak aku, mending pergi dah. Oke! urat sadar sudah mulai putus. Saatnya out of this scene. 

Sayang, here is for you. 


Goodnite, everyones.

#SemestaAdalahDiriSendiri.

Sign out! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

move on

hi dear you, move on, we're not seventeen, miley said. mungkin sudah terlalu banyak cerita yang tidak pernah kita bagi bersama. mungkin rindu kita juga sudah tidak pernah dalam gelombang yang sama. sedih sih. tapi kita memang harus berpindah. things getting toxic now. we only hurt each other. and i just realized, there will be so much good thing come up when we are not together. amen for it. and i know, i know deeply, you will be okay without me and so will i. let our memories become memories. a good one definitely. i love you and will always be. i already forgive myself to let this thing go. let's have another good circle of life. for now and the other future if we met again. xoxo -meh-

Makan Malam Menu Terong Balado

tentang hidup. semua mengalir begitu saja hingga hari ini. hampir 3 tahun tanpa mama dan papa. mengalir begitu saja.  yang terlintas malah tentang makan malam bersama berpuluh tahun lalu. menu favoritku, terong balado, doa sebelum makan kubacakan, tentunya mama dan papa. tradisi makan malam ini entah kapan mulai tidak berjalan, sepertinya ketika papa mulai sering kerja di luar daerah, sering tidak pulang entah berapa hari kemudian. sering kutanyakan setiap kali dia telepon, kapan papa pulang? papa, selalu jadi pria pertama yang kuposesifkan bahkan hingga hari ini. yah, kurasa sejak saat itu, sejak kami pindah juga ke jalan yang baru. berjalan waktu, aku dan mama pindah terlebih dahulu ke bogor sementara papa masih jauh di sebrang pulau. setahun setelahnya baru papa bergabung bersama, namun aku sudah tenggelam dalam umur pubertas, pulang selalu malam, sibuk extrakurikuler, kemudian kuliah di luar kota, kemudian kerja di luar kota dan semakin tidak pernah ada acara makan malam itu. kalau

tentang pergi yang sepi

yang pergi dalam 2 minggu ini ada dua orang dekat yang meninggal. yang satu adik perempuan mama dan satu lagi saudara jauh yang sempat tinggal di belakang rumah. 2 tahun berturut-turut, selalu dengan kepergian orang-orang. mulai dari mama, papa, umi enong dan mamih. orang-orang berbeda. ketika sudah sedikit reda ditinggal mama disusul papa satu tahun kemudian. berlanjut 2 lagi pada tahun yang sama, seperti menarik kembali perasaan yang tentang kehilangan, kepergian dan kesepian. i am typical of person that never know how to have a good cry. i mean like channeling it into right, beautiful direction. moreover, i always pretend those grieving things never happened. perhaps, cause i used to have myself as a loner therefore this kind of feeling like so familiar. no friend to talk at home/room, only chatting via med-soc, wondering, day-dreaming, sleeping, eating, having fight with my girl and it will fulfill my day to day. Yet, there was a point, a lowest one when suicide cross my mind