Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

review movie : ad astra

entah karena faktor umur atau gue emang kecapekan, gue sempet tidur 5-10 menit di setengah jam pertama. Pengen nonton karena dari trailernya menarik sih. thought would be any E.T things tapi ternyata oh ternyata ( akan spoiler) film ini cerita ttg hubungan ayah dan anak. Family matter yang bersetting luar angkasa dan bumi di kala kita udah bakalan biasa jalan2 ke bulan, kek cuma naek dari jakarta-bali. Then jalan2 lagi ke mars. Paling extrem sih emang perjalanan si bang roy yg nyampe neptunus. Nonton film ini, lo bakalan kayak masuk space aquarium dengan durasi yg lumayan buat lo ngerasa pengen balik ke bumi. Utg cuma pelem. Kalo wa di posisi bang roy sih, wa bakalan lanjut dari neptunus ke pluto ke planet selanjutnya selanjutnya dan berakhir di hatimu. Tsaeelllaahhhh sa ae, panci gosong. Hehehe. Dari segi cerita sih B aja ya. Visualnya mayanlah, soundnya mayan. Castnya, yah mas bretpit yah gitu2 ajah. and lady arwen a.k.a mbak liv tyler look older dan ya biasa2 aja. Jadi ya filmnya bi

review : Gundala : movie

GUNDALA the movie Once again, i was expecting nothing towards this movie. And mostly, when you expect nothing, you will find anything. Like anything. GUNDALA, i thought it just another Indonesian movie directed by Indonesian director. but it came out as one of bad ass movie by JokAn. He just did it. The color just magnificent. I thought the setting would be like an old Jakartans or any other area of Indonesia. But it is not. It is a new world with the scene of little rascals of Jakarta and any other bronx area in Indonesia which i donot know where it takes. But really, it is Gundala's world. i never seen anything like it in Indonesia. Yah gila sih Joko Anwar. Benar-benar dibawa kedunia baru yang sama sekali tidak tahu dimana tapi itu ada. Cast bejibun, buat film ini bakalan bikin lo bingung mau pilih siapa. sancaka mah biasa kecuali pas adegan dia abis mandi, buat cewek normal pasti pengen melorotin tuh handuk. untung wa gak normal. hahahaha. sebutin, ario bayu, siapa tuh adn

tentang pergi yang sepi

yang pergi dalam 2 minggu ini ada dua orang dekat yang meninggal. yang satu adik perempuan mama dan satu lagi saudara jauh yang sempat tinggal di belakang rumah. 2 tahun berturut-turut, selalu dengan kepergian orang-orang. mulai dari mama, papa, umi enong dan mamih. orang-orang berbeda. ketika sudah sedikit reda ditinggal mama disusul papa satu tahun kemudian. berlanjut 2 lagi pada tahun yang sama, seperti menarik kembali perasaan yang tentang kehilangan, kepergian dan kesepian. i am typical of person that never know how to have a good cry. i mean like channeling it into right, beautiful direction. moreover, i always pretend those grieving things never happened. perhaps, cause i used to have myself as a loner therefore this kind of feeling like so familiar. no friend to talk at home/room, only chatting via med-soc, wondering, day-dreaming, sleeping, eating, having fight with my girl and it will fulfill my day to day. Yet, there was a point, a lowest one when suicide cross my mind