Ada hari yang kau kira bisa ditebak dengan begitu saja. Biasanya hari yang terkait dengan rutinitas. Seperti malasnya bangun pagi, mandi, memakai baju dan sepatu, mencari angkutan kota kemudian yak! bisnya tidak ada. Sementara harus masuk kantor jam 8. Jika dilihat dari waktu tempuh maka sudah saatnya memikirkan alternatif lain. Selain alternatif kendaraan tentunya alternatif terakhir, BOLOS. Lucu sekali, karena ini hari pertama kerja setelah seminggu liburan penuh. Tapi apa daya, karena ketidaksanggupan pemerintah untuk mengadakan armada umum, boro-boro nyaman, ini bus untuk mengangkut manusia-manusia pencari kerja saja hanya 1-2 muncul dengan jeda yang sanggup membuat saya membuang hajat terlebih dahulu. Hajat besar pun itu. Astaga.
Maka dengan segala ketidakberesan ini, gejala pemalas mulai memenuhi darah ini. Maka otak pun berfikir dengan bercucuran peluh (LEBAY). Yah, sudah. Kita bolos saja ya. Tapi apa kata orangtua, padahal tadi ketika pamit pergi sudah kelihatan siap perang, siap digempur, siap dihajar. Nah loh, itu kerja apa mau ospek. Heuheu. Dengan segala perjuangan ada, ternyata perut sudah meminta jatahnya untuk disayang-sayang. Maka dengan berat hati, berat kantong, terdamparlah pantat ini di kursi yang empuk dengan segelas kopi dan sejuta cita-cita. 5 menit berlalu, sluurrpp. 10 menit berlalu, mata nelangsa. 20 menit berlalu, "mas, ada colokan hape?". "gak ada mbak." alhamdulillah masih dipanggil mbak, bukan ibu, jeung, nyonya, bang, kang, mas. 30 menit berlalu, nelangsa kembali dan otak yang masih penuh cita-cita. cita-cita KEBEBASAN. KEMERDEKAAN! YEAH!!! hoh. capek.
1 jam kemudian, kaki melangkah menuju tempat yang lebih menyenangkan. Tempat yang selalu membuatku hidup. Merasa mempunya arti. Membuatku mempunyai nyali. Eh, ini mau kemana yaa? MALL mbak. GUBRAK!! yah sodara2, jam 10 tibalah di mall dan mall-nya belum buka. yeyyyy!! dan menunggulah dalam perasaan bimbang, terkejut karena bisa dikatakan, dewasa ini, i am one of mall generation. astaga. jam 10 pagi. jreng jreng!! but hey guys, im not alone lohh. ternyata yang menunggu pintu mall dibuka itu bukan hanya saya orang. tapi, 1, 2 ,3, hurmm, bentar saya itung dulu, hufft!! capek ngitungnya. yah berarti tau lah ya berapa orang yang masih menunggu pintu dibuka.
tepat jam 10 lebih berapa gitu, pintu dibuka. Langsung ngacir ke gramed, 1 jam, 2 jam, 3 jam. Ah, surgaaaaaa. Tergoda membeli satu buku. kantong sayah terkurasssss.....tidakkkk!!!! Entah kenapa ya, saya sanggup menghabiskan waktu di toko buku ini dan i feel like in heaven. I could spent more than 5 hours only by looking the books. heuheue.
Dan petualangan hari ini, berlanjut ke tempat yang lebih sakral. Dimana hanya ada saya dan dunia saya. WARNET!! hahakahkah...and here i am, im typing this. Tadinya mau tulis cerpen tapi kok ya melenceng jadi curhat begini. Gapapalah, sedikit sedikit menjadi bukit. Pelan pelan, saya akan menjadi PENULIS, menjadi actress(someone who can act), amin.
Maka dengan segala ketidakberesan ini, gejala pemalas mulai memenuhi darah ini. Maka otak pun berfikir dengan bercucuran peluh (LEBAY). Yah, sudah. Kita bolos saja ya. Tapi apa kata orangtua, padahal tadi ketika pamit pergi sudah kelihatan siap perang, siap digempur, siap dihajar. Nah loh, itu kerja apa mau ospek. Heuheu. Dengan segala perjuangan ada, ternyata perut sudah meminta jatahnya untuk disayang-sayang. Maka dengan berat hati, berat kantong, terdamparlah pantat ini di kursi yang empuk dengan segelas kopi dan sejuta cita-cita. 5 menit berlalu, sluurrpp. 10 menit berlalu, mata nelangsa. 20 menit berlalu, "mas, ada colokan hape?". "gak ada mbak." alhamdulillah masih dipanggil mbak, bukan ibu, jeung, nyonya, bang, kang, mas. 30 menit berlalu, nelangsa kembali dan otak yang masih penuh cita-cita. cita-cita KEBEBASAN. KEMERDEKAAN! YEAH!!! hoh. capek.
1 jam kemudian, kaki melangkah menuju tempat yang lebih menyenangkan. Tempat yang selalu membuatku hidup. Merasa mempunya arti. Membuatku mempunyai nyali. Eh, ini mau kemana yaa? MALL mbak. GUBRAK!! yah sodara2, jam 10 tibalah di mall dan mall-nya belum buka. yeyyyy!! dan menunggulah dalam perasaan bimbang, terkejut karena bisa dikatakan, dewasa ini, i am one of mall generation. astaga. jam 10 pagi. jreng jreng!! but hey guys, im not alone lohh. ternyata yang menunggu pintu mall dibuka itu bukan hanya saya orang. tapi, 1, 2 ,3, hurmm, bentar saya itung dulu, hufft!! capek ngitungnya. yah berarti tau lah ya berapa orang yang masih menunggu pintu dibuka.
tepat jam 10 lebih berapa gitu, pintu dibuka. Langsung ngacir ke gramed, 1 jam, 2 jam, 3 jam. Ah, surgaaaaaa. Tergoda membeli satu buku. kantong sayah terkurasssss.....tidakkkk!!!! Entah kenapa ya, saya sanggup menghabiskan waktu di toko buku ini dan i feel like in heaven. I could spent more than 5 hours only by looking the books. heuheue.
Dan petualangan hari ini, berlanjut ke tempat yang lebih sakral. Dimana hanya ada saya dan dunia saya. WARNET!! hahakahkah...and here i am, im typing this. Tadinya mau tulis cerpen tapi kok ya melenceng jadi curhat begini. Gapapalah, sedikit sedikit menjadi bukit. Pelan pelan, saya akan menjadi PENULIS, menjadi actress(someone who can act), amin.
Oh...gw inget ini waktu kita chat pake Fb ya...hehehehe...gw malah curhat sm loe..
BalasHapus