Langsung ke konten utama

Let's Having Fun Then

Okay. i've been here for many times. to be honest, yang kali ini lebih mudah sebenernya tapi lebih membingungkan. setelah hampir setahun gk ngerasain dan gk mau ngerasain. it happened and "pop', it appeared very clear, in front of me.
meskipun, vision mengenai ini (objek) sudah lama terlintas tiba-tiba waktu itu. and all i could do at that time , my mind said"nope! that's impossible". It couldn't be that person. Masak sih, dia? Tapi anehnya, ciri-cirinya emang banyak nyangkut di dia. someone who came out from that booth, wear that brown skirt with bare foot. even not very clear to see her face then i didnt take any serious on it. meanwhile my heart said, it was her. and what best i can do just tried to denial, denial and denial.
and lately, "confusing" is familiar for me.
what is this? i very very very noticed this feeling but i felt, it's just not at the right time. but i dunno, i stuck in the middle.
well, it sucks!!! my mind just got trapped with this weird feelings. and i always try to weak my mind up. logically think that it's impossible for us to have word "together".
and learning from the past, it's useless to forget the things. since more harder to forget more easier she burn up my life.

and wise man said, "just enjoy the day. it might be, you need to learn something more important from her. something that you need to get through this time life and becoming more mature, mature and mature. and underlined this, life is a journey, not destination. at the end, we all together will meet The One, The Almighty One. So, listen, it's good to have many questions but sometimes, you dont have to get all the answers. just enjoy your feelings and trust me, you both, will have laugh after all this."

That love, which made you more becoming God's creature. Keep it in right track by listening your heart and be free.

"Hey you, what we have to learn then? i just cant wait anymore. Let's having fun with this. Let's pass this with our joy, laugh, cry and be live! I Love You."

Bogor, 10-10-10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makan Malam Menu Terong Balado

tentang hidup. semua mengalir begitu saja hingga hari ini. hampir 3 tahun tanpa mama dan papa. mengalir begitu saja.  yang terlintas malah tentang makan malam bersama berpuluh tahun lalu. menu favoritku, terong balado, doa sebelum makan kubacakan, tentunya mama dan papa. tradisi makan malam ini entah kapan mulai tidak berjalan, sepertinya ketika papa mulai sering kerja di luar daerah, sering tidak pulang entah berapa hari kemudian. sering kutanyakan setiap kali dia telepon, kapan papa pulang? papa, selalu jadi pria pertama yang kuposesifkan bahkan hingga hari ini. yah, kurasa sejak saat itu, sejak kami pindah juga ke jalan yang baru. berjalan waktu, aku dan mama pindah terlebih dahulu ke bogor sementara papa masih jauh di sebrang pulau. setahun setelahnya baru papa bergabung bersama, namun aku sudah tenggelam dalam umur pubertas, pulang selalu malam, sibuk extrakurikuler, kemudian kuliah di luar kota, kemudian kerja di luar kota dan semakin tidak pernah ada acara makan malam itu. k...

pagi dan kebisingannya

sibuk sekali pikiran ini berlari-larian kesana kemari. penuh rasanya namun ketika dituangkan dalam tulisan, hilang. bayang-bayang masa depan kadang begitu pekat lekat, beraroma mimpi. bahwa suatu hari aku dan dirinya di suatu hunian damai di santorini. dibangunkan sinar matahari pagi yang didamba semua orang, tanpa bising kendaraan-kendaraan yang dinaiki bangsat-bangsat tak punya otak. betapa mengerikan, kan? pagi bisa menjadi racun dalam pikiran, fisik sekalian. yah, tapi apa mau dikata, jika kantongmu lebih rasional dari mimpi-mimpi bertaraf internasional. kembali menginjak tanah yang sama, yang basah oleh hujan, yang padanya pernah ada tangan-tangan hangat mencoba menanam sesuatu atau melempar apapun yang ada di genggamannya. lalu, kemana pagi-pagi santorini itu? menguap bersama asap tak berkesudahan dan kewajiban bangun pagi yang begitu menyesakkan. sampai mana akan bertahan? jika yang diharapkan hanya secangkir kopi, muka bantal, senyuman manis dan udara pagi dari laut yang membi...

Pengalaman Menyiram

Sudah hari senin kembali, tengah bulan, "I hate Monday", "I do love Monday". Banyak sebutannya tapi buat gue hari senin sama seperti hari-hari lainnya. I mean monday is just like sunday. Holiday. Hehe. Secara status belum berubah sejak akhir bulan Januari. Ok. Gak penting dibahas. Selain mencoreng dunia persilatan harga diri juga ikut menyesakkan dada mengingat kantong semakin menipis. Xixixi :D. Tapi setidaknya ada hal barulah yang nyangkut di otak gue. Sedikit berbau-bau filosofis bersifat empiris (berat beut!).Wkakakaa...Lanjot. Perenungan itu terjadi! Hallahh...Dimulai ketika handuk mulai melingkar di leher, kaki menuruni tangga dan mata sudah terang benderang bagaikan surga (cem tau aja surga kek apa). Terus tiba-tiba di tengah perjalanan (kesannya jauh), mama memanggil dan meminta gue untuk menyiram tanaman di beranda depan. Pekerjaan baru. Maklum, sudah berapaaa...(*thinking mode on) hari, bukan, minggu, juga tidak, bulan, boro-boro, tapi tahunan kali yaa. Se...