Lebaran. Idul Fitri. Ied Mubarak.
29 hari tahun ini, 2012, 1433 Hj, umat muslim Indonesia berpuasa. Dan hari yang tunggu, Idul Fitri, kembali fitrah, kembali suci, hari ini tiba. Tepat di hari minggu yang cerah, takbir berkumandang, bersahut-sahutan antara satu musholla dengan musholla lain, antara satu mesjid dengan mesjid lain. Setelah semalamnya, senandung takbir berkejar-kejaran dengan suara petasan yang memekakkan hati dan telinga. Semoga yang memasang petasan, diampuni Tuhan. Amin. (Masih kesal).
Lalu, apa sebenarnya esensi dari hari idul fitri ini? Kalau mengorek-ngorek kembali sisa ingatan akan pelajaran agama ketika masih sd dulu, hari ini adalah hari kegembiraan dimana kita telah berhasil melawan semua hawa nafsu ketika bulan Ramadhan. Perayaan akan betapa tangguhnya jiwa raga untuk menghalau segala godaan yang ada. Baik itu berupa makanan, minuman hingga pengendalian emosi (yang paling berat).
Tapi sejujurnya, buat aku pribadi, Lebaran adalah masa-masa bertemu dengan keluarga yang selama setahun ini memang tak pernah bertemu, baik oleh karena kesibukan, sok sibuk atau bahkan bisa jadi lupa. Lupa kalau ternyata masih punya banyak saudara-saudara yang bisa dikunjungi. Bukan hanya sekedar mall-mall yang biasa dikunjungi kala penat melanda. Tapi, disamping mobilitas yang tinggi, terutama buat kita yang kerja, kendala kelelahan, jauh, terlalu ganteng, cantik (ini nggak banget ya), dan lain-lainnya. Akhirnya ajang silahturahmi setahun sekali ini, banyak membawa keberkahan untuk semua. Apalagi kalau orang tua kita adalah yang dituakan. Kita tinggal duduk manis menunggu para saudara-saudara itu datang bersilahturahmi. Ini adalah cara super paling hemat untuk bersilahturahmi. Hihihi. Tapi jika orang tua kalian adalah yang bukan dituakan. Tidak apa-apa, ambil hikmahnya, bisa jalan-jalan, menikmati pemandangan (baca :macet dimana-mana), sabar ya.*pukpuk. Kemudian bertemu dengan orang lebih banyak juga seperti supir angkot (bisa sekalian silahturahmi juga kan, sapa tau punya salah karena marah-marah sama si abang pernah nyupir ala pembalap F1), pengendara motor yang ugal2an (masak iya bisa ketemu lagi, yak?!), tukang jualan apaan kek, tetangga yang punya arah yang sama lebarannya, atauuuuuuuuuuuuuuuu, mantan! *tarakdungces.
Yah begitulah mungkin, sekilas warna warni dari keindahan lebaran, selain makanan, minuman yang berlimpah ruah, sehari tuh kayaknya ketupat sayur bisa masuk ke perut sampai 5 kali, hayoooo ngaku siah!
Baso 3 piring, kacang goreng abis setoples, kemudian timbangan pada nangis akibat kedurjanaan para pemilik tubuh yang lagi balas dendam. hihihi.
Besok hari lebaran kedua, jadi udah pada punya rencana kemana?
Happi holiday , people
Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir batin.
Yah begitulah mungkin, sekilas warna warni dari keindahan lebaran, selain makanan, minuman yang berlimpah ruah, sehari tuh kayaknya ketupat sayur bisa masuk ke perut sampai 5 kali, hayoooo ngaku siah!
Baso 3 piring, kacang goreng abis setoples, kemudian timbangan pada nangis akibat kedurjanaan para pemilik tubuh yang lagi balas dendam. hihihi.
Besok hari lebaran kedua, jadi udah pada punya rencana kemana?
Happi holiday , people
Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir batin.
Komentar
Posting Komentar