Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

finding and keeping a life partner

I was checking to my email and found this below from my friend via email couple years ago. Well, not all past should be forgotten.  =findingandkeeping a lifepartner= 1: Do we share a common life purpose?   Why is this so important? Let me put it this way: If you're married for 20 or 30 years, that's a long time to live with someone. What do you plan to do with each other all that time? Travel, eat and jog together? You need to share something deeper and more meaningful. You need a common life purpose.   Two things can happen in a marriage:   (1) You can grow together, or   (2) You can grow apart.   50% of the people out there are growing apart. To make a marriage work, you need to know what you want out of life!   Bottom line; marry someone who wants the same thing.   QUESTION ..2: Do I feel safe expressing my feelings and thoughts with this person?   This question goes to the core of the quality of your relationship. Feeling safe means you can commu

Long Distance Relationship

perasaan seperti ini muncul kembali. sepi. saya heran apa memang benar ada orang-orang yang bisa hidup tanpa pedamping? mungkin ada ya. tapi rata-rata, mereka menghabiskannya dalam bentuk kesibukan, kegiatan. ah, saya mengerti sekali perasaan itu sekarang.  secara hati, saya sudah memiliki seseorang yang siap mengisi perasaan ini. tapi tanpa mengesampingkan fungsi dirinya, belakangan saya begitu gamang sekali. apakah saya benar-benar masih dibutuhkan olehnya? apakah saya ada fungsi lebih dari hanya sekedar kasih? kami memang berbeda kota. sudah beberapa kali saya mengalami hubungan seperti ini. nama kerennya, LDR (Long Distance Relationship). dan entah kenapa saya selalu merasa ada yang kurang. setiap saat saya selalu menanti balasan dari message yang saya kirimkan, yang tidak jarang hanya dibalas sesekali bahkan hanya satu baris. dulu juga begitu, ketika bersama pacar yang kedua, saya selalu ditinggalkan tidur ketika menemaninya.  saya sudah merasa tidak nyaman dengan hubungan ja

coz i love you

aku pernah menjadi terlalu mandiri, menjadi yang paling sok tau hingga akhirnya terperosok sendiri.  ketika aku punya kamu, aku berharap bisa bertemu teman untuk berbagi, meski hanya sekedar pertanyaan-pertanyaan sepele yang mungkin aku bisa dapatkan dengan mudah. bukan, bukan jawabannya yang aku butuh, i can find it easily, tapi aku cuma butuh bagaimana cara kamu menjawab itu semua. percakapannya yang aku butuh.  i can find easily someone whom i can talk to. but i choose you, why? simply, coz i love you.

Hamdun?

Katanya, apa yang terjadi, terjadilah. Toh, semuanya sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. a.k.a Pasrah . "Somehow, the best way to live is just to believe that we still live and it should go on and on"  P.S. : "Sayang, kamu bukan laki-laki, kan? Kok aku gak dapat dapat ini? Huwaaaaaaaa. Sayang, kamu yakin bukan laki-laki, kan?" Bogor, August,22,2012

Yang Memanggilku, Ibu

Dia. Yang bukan sekedar raga tapi pernah berbagi jiwa. Kini melihat dunia dengan rasa, fikir sendirinya. Bertanya, berbuat, salah dan benar ditentukan kemudian. Belajar, terjatuh, tersenyum. Ah, sayang, indahnya hidupmu. Meski keluh tetap bersarang di setiap langkahmu. Aku tahu. Kamu pasti akan selalu menjadi hebat. Karena kau tahu, Tuhan yang berencana untukmu. Bukan diriku, atau dirimu. "Ibu, sudah mengkhayalnya?" Bogor, 20 Agustus,2012.

Kegelisahan Yang Mematikan

kosong. Lalu kau sibuk mencari dan berlari padahal tak ada yang mengejarmu bahkan kau tak tahu apa yang kau kejar. Terhenti ketika lelah melanda, kemudian bingung untuk apa semua ini. Apa yang kau inginkan? Cinta? Dia telah datang padamu, berbagi setiap rindu yang ada, fantasi yang bergelora, airmata, dan segenggam harap yang kembali, menjadi, hampa. Apa yang kau inginkan? Harta? Yang kau usahakan tiap detik, otakmu berputar, apa lagi yang belum ku beli, apa lagi yang belum ku lengkapi, terus, terus, terus begitu. Kau dapatkan sudah semuanya. Dan kembali, menjadi, hampa. Tap, tap, taratatap...Itu gerakmu. Bergairah, penuh harapan, semangat membara. Semua kau sudah dapatkan. Tapi, apakah bahagia? Kurang, kurang, kurang, aku masih kurang ini dan itu, ini dan itu. Begitu terus sapda dari fikir dan nafsumu. Lalu.... Apa yang kau butuhkan sekarang? Apa? Apa? Kau tertunduk lesu. Semua inginmu sudah kau dapatkan. Semua pintamu sudah menjadi nyata. Kau diam. Kau bingung. Masih ter

Lebaran Tahun Ini

Lebaran. Idul Fitri. Ied Mubarak. 29 hari tahun ini, 2012, 1433 Hj, umat muslim Indonesia berpuasa. Dan hari yang tunggu, Idul Fitri, kembali fitrah, kembali suci, hari ini tiba. Tepat di hari minggu yang cerah, takbir berkumandang, bersahut-sahutan antara satu musholla dengan musholla lain, antara satu mesjid dengan mesjid lain. Setelah semalamnya, senandung takbir berkejar-kejaran dengan suara petasan yang memekakkan hati dan telinga. Semoga yang memasang petasan, diampuni Tuhan. Amin. (Masih kesal).  Lalu, apa sebenarnya esensi dari hari idul fitri ini? Kalau mengorek-ngorek kembali sisa ingatan akan pelajaran agama ketika masih sd dulu, hari ini adalah hari kegembiraan dimana kita telah berhasil melawan semua hawa nafsu ketika bulan Ramadhan. Perayaan akan betapa tangguhnya jiwa raga untuk menghalau segala godaan yang ada. Baik itu berupa makanan, minuman hingga pengendalian emosi (yang paling berat).  Tapi sejujurnya, buat aku pribadi, Lebaran adalah masa-masa bertemu de

Untuk Patjar Malam Ini

Inginnya sih nulis-nulis galau malam ini. Inginnya malah gak ingin menulis dikarenakan biasanya saya menulis ketika sedang jatuh cinta, patah hati, sakit hati, cemburu, kesimpulan : nulis kalau lagi sedang ingin saja ( moody-an mode on). Eh gara-gara ditagih nulis oleh sang pacar tercinta, baiklah. Aku mulai saja dengan segala kata yang ada di dada, di rasa, di pikiran ini.  Ini tampilan aku malam ini. Mohon maaf jika pandangan kami terganggu baik oleh karena terlalu cakep atau terlalu jelek ketika anda melihat foto aku. Sungguh, jika dalam penglihatan kamu, aku sedang terlalu cakep, mungkin sebaiknya kamu periksa, dompet kamu, kalau kosong, nanti tante traktir. Sip! Nah, kalau kamu melihat aku dalam keadaan jelek, yah sebaiknya banyak doa karena mungkin aku akan gentayangan malam ini di mimpi terburuk kamu. Amin! Yuks bobok yuks. Loh?! Katanya mau ngetik a.k.a nulis. Ah, siapa bilang aku mau ngetik or nulis. Aku kan cuma mau melihatkan ekspresiku malam ini karena mungkin esok

Intermezzo

Hari Minggu, Bulan puasa.  Ini entah minggu ke-berapa, puasa sudah dijalani. Waktu hanya berlalu begitu saja. Dan puasa kali ini, adalah puasa paling tak terasa. Baik datangnya hingga entah nanti perginya. Apakah sudah banyak yang hilang dari jiwa ini? Atau memang ini yang biasa dihadapi para pekerja ketika menghadapi bulan puasa? Terlebih jika bekerja di bidang jasa, yang notabene, mau tidak mau harus belajar mengalahkan apa yang disebut emosi.  Okay, hhhmmmm...sepertinya lebih banyakan emosi daripada gaknya. Walhasil puasa, cuma berasa nahan haus dan lapar saja. *sigh.  Jadi inget dulu waktu kecil (sd), kalau mau puasa tuh bahagia banget. Bukan karena nahan haus dan laparnya. Kalau puasa boleh skip bagian dua itu sih, aku pilih itu dulu. Tapi yah gak mungkinlah ya,  =======INTERMEZZOnya buat aku deg2an========= Batal gak yaa? heuehuehe... Hastagah, ya sudahlah ya...aku mau zuhur dulu. Deg2-annya gak mau berhenti.  See you!

A perfecto gift from God

today, i just realised once again. God already gave me what i want. You are exactly whom i want most. Physically, the way you care for me, your smile, most of it is your love. Darling, thanks for always be there and here for me. Thanks for understanding all the weakness that i have. Thanks for having laugh, trhough the tears. Thanks for coming to my life. i love you always. Dear my God, thanks fo having me a life.

Momentum Malam

Ada rindu di sela jari-jari kita, menyatu, membawamu menyebrang jalan itu. Hingar bingar kendaraan. Kurasa lebih riuh hatiku, sayang. Bahwa dirimu menjadi milikku utuh sesaat. Aku mungkin seperti bermimpi, tapi dirimu adalah nyata. Ah, sayang, kita sudah mempunyai pagi. Kali ini cinta begitu baik menyapa malam. Aku ingin mengulangnya. Bersamamu, dicumbu bulan hingga pelukan matahari. =========================================================================== ============================ ====================== ======================================== ================================ =============== ==================================================== kepadamu, yang kutitipkan rindu tak bertali.