Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Pengalaman Menyiram

Sudah hari senin kembali, tengah bulan, "I hate Monday", "I do love Monday". Banyak sebutannya tapi buat gue hari senin sama seperti hari-hari lainnya. I mean monday is just like sunday. Holiday. Hehe. Secara status belum berubah sejak akhir bulan Januari. Ok. Gak penting dibahas. Selain mencoreng dunia persilatan harga diri juga ikut menyesakkan dada mengingat kantong semakin menipis. Xixixi :D. Tapi setidaknya ada hal barulah yang nyangkut di otak gue. Sedikit berbau-bau filosofis bersifat empiris (berat beut!).Wkakakaa...Lanjot. Perenungan itu terjadi! Hallahh...Dimulai ketika handuk mulai melingkar di leher, kaki menuruni tangga dan mata sudah terang benderang bagaikan surga (cem tau aja surga kek apa). Terus tiba-tiba di tengah perjalanan (kesannya jauh), mama memanggil dan meminta gue untuk menyiram tanaman di beranda depan. Pekerjaan baru. Maklum, sudah berapaaa...(*thinking mode on) hari, bukan, minggu, juga tidak, bulan, boro-boro, tapi tahunan kali yaa. Se

Euphoria Film Indie

Hari ini gue mendapatkan kiriman via kurir dari Bang iQbal Al Fajri , founder of Salman Films. Isi kiriman adalah berupa 2 buah film indie hasil karya anak SMU. Satu judulnya BEN dan satu lagi diberi titel GUE . ROCK! Itu kata yang terlintas di otak gue saat tone-tone gambar menggiring kontinuitas akting si pemain dalam sebuah bentuk cerita yang hidup. 2 film itu mengingatkan gue akan masa-masa penggembaraan jiwa dalam menentukan sebuah identitas diri. Euphoria film indie kala itu, sekitar tahun 2003 , meninggikan semangat gue untuk ikut "nyebur" ke dalam dunia seni itu. Berharap akan menjadi seperti Riri Riza, Rudi Soejarwo, bahkan sekaliber Steven Spielberfg menyangkut sangat dalam di otak dan semangat gue. Potongan film pendek berdurasi 9 menit berjudul " Adam-X" sudah cukup menjadi bukti kecintaan gue sama dunia ini. Bertindak menjadi sutradara saat itu menjadi sangat tidak suitable sepertinya buat gue. Kenapa? Karena gue merasa pada masa pasca produksi, hasil-

Tahi Lalat Berkata....

Finally... Sudah lama tidak bersapa lewat blog. Setelah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya cinta itu benar-benar jatuh , gue memberanikan kembali menulis apa yang gue temukan saat ini. Dan stuck! Hehe. But, I keep trying. Tadi pagi gue agak sedikit tergelitik untuk membahas satu hal ini. Kenapa? Karena apakah benar hal tersebut ikut menstimulus kejadian yang menghinggapi hidup gue 2-3 bulan belakangan ini. Jadi ada satu stasiun televisi membicarakan tentang arti tai lalat yang menempel di tubuh kita para manusia dan ini dibahas oleh seorang ahli feng shui . Sebenarnya sih, gak heboh-heboh banget. Cuma gue cukup tersentak ketika tai lalat yang dibahas sama persis dengan tai lalat yang berada di salah satu bagian tubuh gue. Yaitu, tai lalat yang menghinggapi pipi kanan tepat tegak lurus dengan bundaran hitam mata gue . Awalnya berharap yang baik dong yaa. Tapi saudara-saudara, ternyata, setelah berdoa dengan segala daya upaya, melirik kanan dan kiri (gk ngerti buat paan), gue

aku.selalu.punya.mimpi

berteman mendung pagi berkawan dinginnya hari aku awali kembali sebuah jejak baru dengan hangatnya hati dan kesiapan diri untuk sebuah masa depan meski penuh misteri aku selalu punya mimpi setidaknya aku selalu punya mimpi "remember, life ishappi , so! have many dreams, grab and enjoy it!"